top of page

Konsep Desain Futuristic

Futuristic merupakan trend fashion yang berarti trend masa depan. Namun trend fashion futuristic sudah menjadi suatu style yang baru dan memberikan pengaruh pada setiap rancangan yang ada. Saat ini fashion futuristic style diibaratkan seperti suatu yang lebih dari sebuah desain modern. Desain futuristic style dapat terjadi dengan adanya permainan pola pola geometris. Memainkan komposisi dari bentuk-bentuk geometri menjadi suatu komposisi yang dapat terlihat beda dari desain-desain saat ini.

Futuristic mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju ke masa depan. futuristic pada bangunan berarti mengesankan bahwa bagunan itu berorientasi ke masa depan atau bangunan itu selalu mengikuti perkembangan jaman yang ditunjukkan melalui ekspresi bangunan.

Gaya interior futuristic, tidak harus tampil kaku, dingin dengan garis-garis lurus dan tegas. Gaya ini juga dapat pula menerapkan dasar rancangan melalui bentuk geometris,seperti bentuk lengkung,lingkaran dan bentuk lainnya yang asimetris serta desain yang unik,simple dan berorientasi pada masa depan.Bentuk seperti ini akhirnya menajadi bagian dalam desain futuristic.

Fleksibilitas dan kapabilitas bangunan adalah salah satu aspek futuristic, Fleksibilitas dan kapabilitas sendiri adalah kemampuan bangunan untuk melayani dan mengikuti perkembangan tuntutandan persyaratan pada interior itu sendiri.

Implementasi pembentuk ruang:


1. Dinding. Konsep dinding menggunakan beberapa pengolahan ;

  • Pengolahan pertama, dinding menggunakan plester semen lalu dilakukan proses finishing dengan menggunakann wall paint dengan warna dan jenis yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

  • Pengolahan yang kedua, yaitu dinding menggunakan treatment berbahan acrylic yang juga berfungsi sebagai pencahayaan ruang. Dan gypsum board yang di finishing dengan hpl berwarna putih dan juga berfungsi sebagai pencahayaan ruang karena adanya aplikasi lampu electroluminecent wire pada dinding.

  • pengolahan pada dinding ruang pagelaran fashion show yang memerlukan penangan tata suara khusus menggunakan sistem dinding dobel dan wall covering dengan pengaplikasian glass woll sebelum proses plester semen dan finishing dengan menggunakan foam ruber yang dilapisi lagi dengan kain jenis suede. Sehingga mampu meredam suara dengan baik.

2. Konsep Material. Untuk dapat mendukung tema desain yang bersifat futuristic maka material utama yang digunakan dalam perancangannya adalah pemilihan material yang mencirikan masa depan (future) antara lain material – material yang dihasilkan melalui hasil proses industri seperti Penggunaan material stainless steel, clear glass, finishing kayu duco, finishing kayu laquer, acrylic, fnishing HPL, dan stone granit. Memadukan material – material ini pada material dinding, ceiling, dan lantai. Material lainnya yang digunakan adalah material yang memiliki sifat penyerap suara atau yang bersifat absorbent yang jauh lebih baik seperti penggunaan material lapisan karpet, karet padat, foam dan burgess steel . material – material ini akan diaplikasikan pada ruangan pagelaran fashion show dan ruangan yang memerlukan penanganan tata suara khusus lainnya dan dipadukan dengan material yang bersifat reflector



3. Konsep Warna. Pengaplikasian warna pada elemen pembentuk ruang interior menggunakan warna warna netral sebagai analogi dari dunia teknologi, selain itu penggunaan warna – warna ini sama seperti sifat dari fashion itu sendiri yaitu selalu berkembang dan berubah – ubah. aplikasi warna putih dengan aplikasi warna dengan intensitas penuh sebagai aksen ruang. Penggunaan warna putih sebagai warna dasar dari konsep warna bertujuan untuk membuat sebuah objek menjadi lebih cerah, lapang danluas.warna putih merupakan warna netral yang cocok diaplikasikan dengan warna apapun. menggunakan skema warna analogus pada perancangan fashion center ini yaitu menggunakan pemilihan warna yang berdekatan pada lingkaran warna. Pemilihan warna biru – ungu untuk menggenapi konsep skema warna ini. dengan skema warna ini memunculkan sifat warna yang selaras dan tidak membosankan, warna yang selaras adalah warna – warna yang seiringan dan pada lingkaran warna terletak berdekatan. Pemilihan warna netral dan tidak dekoratif pada perancangannya bertujuan untuk secara tidak langsung menjadi latar dari sebuah fashion yang ingin ditampikan paca fashion center ini. mengaplikasikan warna netral dengan aksen warna analogus dari biru – ungu dengan tujuan agar segala hal yang ditunjukan akan terlihat lebih menarik. Pemilihan konsep warna ini juga berdasarkan pendapat atau teori yang dikembangkan oleh pakar warna Sulasmi Darmaprawira W.A .

4. Konsep Furniture. Konsep furniture yang digunakan pada proyek ini mengacu pada konsep futuristic yang sudah dipilih, tidak harus tampil kaku, dingin dengan garis-garis lurus dan tegas. Gaya ini juga dapat pula menerapkan dasar rancangan melalui bentuk geometris,seperti bentuk lengkung,lingkaran dan bentuk lainnya yang asimetris serta desain yang simple dan berorientasi pada masa depan.

Source : http://rumahwaskita.com

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page